Selasa, 06 Agustus 2024

Pemanfaatan Air Tanah dan Ancaman terhadap Candi Borobudur


Pemanfaatan Air Tanah dan Ancaman terhadap Candi Borobudur


Degradasi Muka Tanah Ancam Kekokohan Borobudur
Pemanfaatan sumber air tanah secara berlebihan di sekitar Candi Borobudur telah menjadi perhatian serius. Aktivitas ini tidak hanya berdampak pada ketersediaan air bersih bagi masyarakat sekitar, namun juga berpotensi menyebabkan kerusakan pada struktur candi yang begitu berharga ini.

Bagaimana Prosesnya Terjadi?
 * Penurunan Muka Air Tanah: Pengambilan air tanah yang berlebihan secara terus-menerus menyebabkan penurunan muka air tanah di sekitar Borobudur.
 * Kompaksi Tanah: Ketika muka air tanah menurun, tanah di sekitarnya kehilangan daya dukungnya dan menjadi lebih kompak.
 * Subsidensi: Kompaksi tanah inilah yang kemudian menyebabkan penurunan permukaan tanah atau yang dikenal dengan istilah subsidensi.
 * Kerusakan Struktur: Subsidensi yang terjadi secara tidak merata dapat menyebabkan retakan, pergeseran, dan kerusakan pada struktur Candi Borobudur.
Dampak terhadap Candi Borobudur
 * Kerusakan Fondasi: Subsidensi dapat merusak fondasi candi yang dibangun di atas tanah yang tidak stabil.
 * Munculnya Retakan: Tekanan yang tidak merata akibat subsidensi dapat menyebabkan munculnya retakan pada dinding dan bagian-bagian lain candi.
 * Pergeseran Struktur: Bagian-bagian candi dapat mengalami pergeseran dan perubahan posisi akibat penurunan tanah.
 * Kerusakan Relief: Relief-relief yang menghiasi dinding candi dapat rusak akibat pergerakan tanah.

Upaya Mitigasi
Untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada Candi Borobudur, beberapa upaya mitigasi perlu dilakukan, antara lain:

 * Pengelolaan Air Tanah: Melakukan pengelolaan air tanah secara berkelanjutan, termasuk pembatasan pengambilan air tanah dan penggunaan teknologi yang efisien.
 * Pemantauan Subsidensi: Melakukan pemantauan secara berkala terhadap penurunan muka air tanah dan laju subsidensi di sekitar candi.
 * Penguatan Struktur: Melakukan penguatan pada struktur candi yang dianggap rentan terhadap kerusakan akibat subsidensi.
 * Peningkatan Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sumber daya air dan dampak negatif dari pemanfaatan air tanah yang berlebihan.

Pemanfaatan sumber air tanah secara masif di sekitar Candi Borobudur merupakan ancaman serius bagi kelestarian salah satu warisan budaya dunia. Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan para ahli untuk mengatasi masalah ini dan menjaga kelestarian Candi Borobudur untuk generasi mendatang.🙏🙏🙏

Tidak ada komentar:

Posting Komentar