Senin, 08 Juli 2024

Apa itu Gas Radon?? 🤔

Gas Radon adalah gas radioaktif alami yang terbentuk dari peluruhan uranium di tanah dan batuan. Gas ini tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, dan dapat menumpuk di ruang bawah tanah dan rumah. Radon merupakan salah satu penyebab utama kanker paru-paru di Amerika Serikat.


Korelasi Pelepasan Gas Radon dan Gempa Bumi

Penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pelepasan gas radon dan potensi terjadinya gempa bumi kuat. Sebelum gempa bumi, tekanan di dalam tanah meningkat, yang dapat menyebabkan retakan kecil di bebatuan dan tanah. Retakan ini memungkinkan gas radon keluar dari tanah dan masuk ke atmosfer.

Ada beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan pelepasan gas radon sebelum gempa bumi, antara lain:
 * Peningkatan tekanan di dalam tanah: Tekanan ini dapat disebabkan oleh akumulasi stres di lempeng tektonik, pergerakan air tanah, atau perubahan tekanan atmosfer.
 * Perubahan permeabilitas tanah: Gempa bumi dapat menyebabkan retakan dan patahan pada tanah, yang meningkatkan permeabilitasnya dan memungkinkan gas radon keluar lebih mudah.
 * Aktivitas seismik: Aktivitas seismik, seperti gempa bumi kecil, dapat mengganggu keseimbangan gas radon di dalam tanah dan menyebabkan pelepasannya.

Pelepasan gas radon dapat diukur dengan menggunakan berbagai metode, antara lain:
 * Pemantauan konsentrasi radon di atmosfer: Konsentrasi radon di atmosfer dapat dipantau menggunakan detektor radon. Peningkatan konsentrasi radon secara tiba-tiba dapat mengindikasikan potensi terjadinya gempa bumi.
 * Pengukuran kadar radon di tanah: Kadar radon di tanah dapat diukur dengan menggunakan probe tanah. Peningkatan kadar radon di tanah juga dapat mengindikasikan potensi terjadinya gempa bumi.

Potensi Penggunaan Gas Radon sebagai Indikator Gempa Bumi
Pengukuran pelepasan gas radon dapat menjadi salah satu metode untuk memprediksi potensi terjadinya gempa bumi. Namun, metode ini masih dalam tahap pengembangan dan perlu penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan akurasinya.

Gas radon dapat menjadi indikator potensi terjadinya gempa bumi kuat. Pelepasan gas radon sebelum gempa bumi dapat diukur dengan berbagai metode dan dapat digunakan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Penting untuk dicatat bahwa penelitian tentang hubungan antara gas radon dan gempa bumi masih berlangsung, dan masih banyak yang perlu dipelajari tentang mekanisme pelepasan gas radon dan bagaimana hal itu dapat digunakan untuk memprediksi gempa bumi.






Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 8 Juli 2024 pada pukul 08:51 WIB

 


 INFO BPPTKG : Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 8 Juli 2024 pada pukul 08:51 WIB dengan Amplitudo max 69 mm, durasi 139.52 detik, estimasi jarak luncur 1300 meter ke arah Barat Daya, arah angin ke Barat Laut, visual dari pos pengamatan berkabut.



Rangkuman Pengamatan Kejadian Guguran di Gunung Merapi periode 7 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB


Halo Warga Merapi!

Berikut disampaikan rangkuman pengamatan kejadian guguran di Gunung Merapi periode 7 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB. Untuk memantau secara langsung visual Gunung Merapi terkini dapat dilihat pada tautan berikut: https://bit.ly/livestreamingbpptkg untuk informasi pesan siaran WhatsApp BPPTKG bisa diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/bpptkgchannel

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini SIAGA (Level III).Tetap patuhi rekomendasi yaa.