2 Bibit siklon tropis terpantau dekat dengan wilayah Indonesia, dua bibit siklon tropis tersebut yakni: Invest Siklon Tropis 91W dan Invest Siklon Tropis 92W. Secara kebetulan kedua bibit siklon tropis tersebut berposisi di utara Equatorial.
Rabu, 17 Juli 2024
Mangrove Pantai Baros Penyelamat Ekosistem
Mangrove Pantai Baros Yogyakarta adalah salah satu perimeter penyelamatan ekosistem pantai, Mangrove di pantai ini adalah sebagai benteng perlindungan akan potensi bahaya tsunami, abrasi maupun perlindungan bagi semua ekosistem pantai yang berada di Pantai Baros Yogyakarta.
Yuk Bantu vote video ini ya gaess... berikut link untuk Voting video tersebut:
Puncak Carstensz Pyramid
Puncak Jaya juga dikenal sebagai Carstensz Pyramid adalah puncak gunung di benua Oseania. Berikut adalah penjelasan mengenai pembentukan geologis Puncak Jaya:
Pembentukan Awal
Puncak Jaya terbentuk selama Orogeni Melanesia pada Miosen Akhir. Benturan oblik antara lempeng Australia dan Pasifik menyebabkan pembentukan gunung ini. Material utamanya adalah batu kapur Miosen Tengah.
Lokasi dan Ketinggian
Puncak Jaya terletak di Pegunungan Sudirman, Provinsi Papua, Indonesia. Dengan ketinggian 4.884 meter (16.024 kaki), gunung ini merupakan yang tertinggi di wilayah barat daya Pasifik dan juga puncak pulau tertinggi di dunia.
Gletser Tropis
Puncak Jaya memiliki gletser Carstensz, satu-satunya gletser tropis di Indonesia. Sayangnya, gletser ini mengalami penipisan akibat perubahan iklim.
Tantangan Pendakian
Puncak Jaya termasuk dalam tantangan Seven Summits di dunia pendakian gunung. Meskipun memiliki elevasi terendah, pendakian ke Puncak Jaya dianggap salah satu yang paling teknis dan memiliki tingkat kesulitan tinggi.
Kontroversi Oseania
Beberapa pendaki menganggap Puncak Jaya sebagai puncak tertinggi Oseania, sementara yang lain memasukkan Gunung Kosciuszko di Australia sebagai bagian dari Oseania.🙏🙏🙏
Patahan San Andraeas: Salah Satu Patahan Terpanjang di Muka Bumi
Patahan San Andreas, juga dikenal sebagai San Andreas Fault, adalah patahan geser aktif yang membentang sepanjang 1.300 km di negara bagian California, Amerika Serikat. Patahan ini membentuk batas tektonik antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.
Berikut ini kami sajikan beberapa fakta menarik tentang Patahan San Andreas:
Panjang dan Lokasi
Patahan San Andreas membentang dari Mendocino hingga perbatasan Meksiko, membelah California menjadi dua bagian. Ia melintasi beberapa kota besar, termasuk San Francisco, San Jose, Bakersfield, dan Los Angeles, dengan total populasi mencapai 30 juta orang.
Ancaman Gempa
Patahan ini merupakan ancaman besar bagi penduduk California. Gempa bumi akibat pergeseran di Patahan San Andreas dapat menyebabkan kerusakan yang sangat masif, dengan korban tewas mencapai 2.000 orang dan perkiraan kerugian berpotensi mencapai USD $250 miliar.
Segmentasi
Patahan San Andreas terbagi menjadi tiga segmen: utara, tengah, dan selatan. Setiap segmen memiliki karakteristik dan tingkat risiko gempa bumi yang berbeda.
Perkiraan Gempa Masa Depan
Badan Survei Geologi Amerika Serikat memperkirakan bahwa gempa berkekuatan 6,7 atau lebih besar terjadi sekitar satu kali. Ada juga kemungkinan 7% bahwa gempa berkekuatan 8,0 atau lebih akan terjadi dalam 30 tahun ke depan di sepanjang Patahan San Andreas.
Penemuan Awal
Patahan San Andreas pertama kali ditemukan oleh profesor geologi Berkeley, Andrew Lawson, pada tahun 1895. Setelah gempa bumi San Francisco 1906, Lawson menemukan bahwa patahan ini membentang hingga ke California Selatan.
Tektonik Lempeng
Patahan San Andreas mewakili batas transformasi (strike-slip) antara dua lempeng besar di kerak bumi: lempeng di bagian selatan dan barat Pasifik Utara serta bagian utara dan timur dari Amerika Utara.
Potensi Dampak
Patahan ini memiliki potensi untuk menghasilkan gempa bumi besar yang mempengaruhi wilayah California dan bahkan dampak global. Kajian terus dilakukan untuk memahami risiko dan memitigasi dampaknya.
Semoga informasi kami ini bermanfaat dan menambah wawasan anda semua🙏🙏
Langganan:
Postingan (Atom)