Sabtu, 20 Juli 2024

Volcanic Radiative Power Gunung Merapi Dalam 24 Jam Terakhir (22.45 WIB 20/07/2024)



Berikut kami sampaikan pengamatan Volcanic Radiative Power VRP Gunung Merapi dalam 24 jam terakhir, Update pukul 22.45 WIB 20/07/2024. Dalam grafik ini nampak bahwa event Awan Panas Guguran yang terjadi pukul 19.46 WIB nampak merupakan aktifitas tertinggi VRP  dalam pengamatan 24 jam terakhir. 

Beberapa Tes Yang Dilakukan Para Leluhur Sebelum Membangun Candi



Tahukah kalian para leluhur jaman dahulu melakukan beberapa tes sebelum mereka menetapkan suatu tempat untuk dibangun sebuah struktur percandian?? πŸ€”

Nah kali ini akan kami paparkan beberapa tes yang dilakukan para leluhur sebelum membuat candi suatu tempat.

Berikut beberapa tes yang umum dilakukan:
1. Tes Geomansi
 * Tes ini dilakukan untuk menentukan arah dan posisi candi yang tepat.
 * Biasanya, candi didirikan menghadap ke arah timur, melambangkan terbitnya matahari dan awal kehidupan baru.
 * Lokasi candi juga harus berada di tempat yang tinggi dan sejuk, melambangkan kedekatan dengan dewa-dewa.

2. Tes Tanah
 * Tes ini dilakukan untuk memastikan tanah di lokasi candi cukup kuat untuk menopang struktur candi yang besar dan berat.
 * Sebuah lubang digali di lokasi candi dan diisi dengan air. Jika air meresap dengan cepat, berarti tanahnya tidak cukup kuat.
 * Tes lain adalah dengan menancapkan tongkat kayu di tanah. Jika tongkat mudah dicabut, berarti tanahnya tidak stabil.

3. Tes Air
 * Tes ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan air di sekitar candi.
 * Air dibutuhkan untuk ritual keagamaan dan untuk menjaga kebersihan candi.
 * Sumur atau mata air biasanya digali di dekat candi.

4. Tes Mimpi
 * Tes ini dilakukan untuk mendapatkan petunjuk dari dewa-dewa tentang lokasi yang tepat untuk candi.
 * Seorang pendeta atau pemuka agama akan tidur di lokasi yang diusulkan dan bermimpi tentang kehendak dewa-dewa.
 * Jika mimpinya positif, maka lokasi tersebut dianggap cocok untuk candi.

5. Tes Hewan
 * Tes ini dilakukan dengan melepaskan hewan di lokasi yang diusulkan untuk candi.
 * Hewan yang dipilih biasanya adalah sapi atau kerbau.
 * Jika hewan tersebut berjalan bebas dan mencari makan di lokasi tersebut, maka lokasi tersebut dianggap cocok untuk candi.

Selain tes-tes di atas, mungkin ada tes lain yang dilakukan tergantung pada tradisi dan kepercayaan masyarakat setempat.
Penting untuk dicatat bahwa tes-tes ini tidak selalu dilakukan secara berurutan.
Beberapa tes mungkin dilakukan bersamaan, dan hasil tes mungkin berbeda-beda.
Pada akhirnya, keputusan tentang lokasi candi biasanya diambil oleh raja atau pemimpin tertinggi masyarakat. 

Nah sekarang kalian tahu kan, betapa rumitnya perhitungan-perhitungan yang dilakukan para leluhur sebelum mereka membuat bangunan candiπŸ€—

Candi Sojiwan















Gempa Mag:5.7, 20-Jul-24 19:05:04 WIB


Info Gempa Mag:5.7, 20-Jul-24 19:05:04 WIB, Lok:0.10 LU, 96.38 BT (153 km BaratDaya NIASBARAT-SUMUT), Kedlmn:13 Km ::BMKG inatews.bmkg.go.id

Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 20 Juli 2024 pada pukul 19:46 WIB


Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 20 Juli 2024 pada pukul 19:46 WIB dengan Amplitudo max 35 mm, durasi 119 detik, jarak luncur 1200 meter ke arah Kali Bebeng, arah angin ke Barat Daya.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. 
#aktivitasmerapi  #siagamerapi

Apa Yang Menyebabkan Terjadinya Siklon Tropis? πŸ€”


Badai tropis, juga dikenal sebagai siklon tropis, adalah fenomena cuaca ekstrem yang tumbuh di perairan laut di sekitar daerah tropis dan subtropis. Berbeda dengan tornado yang tumbuh di darat, badai tropis terbentuk di atas perairan hangat. Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya badai tropis:

1. Suhu Permukaan Laut: Badai tropis memerlukan suhu permukaan laut minimal 26,5°C hingga kedalaman 60 meter. Air laut yang hangat memberikan energi untuk pertumbuhan badai.

2. Wilayah Konvektif Kuat: Badai tropis terbentuk ketika wilayah konvektif kuat muncul, dengan terbentuknya awan Cumulonimbus yang menjulang tinggi. Awan ini menyebabkan badai, petir, dan angin kencang.

Ingatlah bahwa badai tropis dapat menyebabkan ombak besar dan dampak cuaca ekstrem di wilayah yang terdampak. Semoga penjelasan ini membantu! 😊



Terdapat 3 Sistem Siklon Tropis Berdekatan Dengan Wilayah Indonesia

 


Pada hari ini Sabtu, 20 Juli 2024 terdapat 3 sistem siklon tropis yang berdekatan dengan wilayah Indonesia. 3 sistem siklon tropis tersebuta adalah:

1. Sistem Siklon Tropis 93W yang berposisi di Timur Laut Papua New Guinea. 93W diperkirakan terlalu lemah untuk berubah menjadi sebuah Siklon Tropis.

2. Sistem Siklon Tropis 05W atau sekarang disebut sebagai Siklon Tropis Carina. Sistem Siklon Tropis ini berposisi di sebelah timur Philipina. Dan diperkirakan akan mencapai kekuatan puncaknya pada tanggal 24 Juli 2024 mendatang.

3. Sistem Siklon Tropis 04W di sebelah timur Vietnam. 04W diperkirakan akan menjadi sebuah siklon tropis pada pukul 19.00 WIB hari ini (Sabtu, 20 Juli 2024).

Adapun update mengenai Sistem Siklon Tropis ini akan kami update secara berkala. πŸ™πŸ™πŸ™

Terdapat 3 Sistem Siklon Tropis Berdekatan Dengan Wilayah Indonesia

 


Pada hari ini Sabtu, 20 Juli 2024 terdapat 3 sistem siklon tropis yang berdekatan dengan wilayah Indonesia. 3 sistem siklon tropis tersebuta adalah:

1. Sistem Siklon Tropis 93W yang berposisi di Timur Laut Papua New Guinea. 93W diperkirakan terlalu lemah untuk berubah menjadi sebuah Siklon Tropis.

2. Sistem Siklon Tropis 05W atau sekarang disebut sebagai Siklon Tropis Carina. Sistem Siklon Tropis ini berposisi di sebelah timur Philipina. Dan diperkirakan akan mencapai kekuatan puncaknya pada tanggal 24 Juli 2024 mendatang.

3. Sistem Siklon Tropis 04W di sebelah timur Vietnam. 04W diperkirakan akan menjadi sebuah siklon tropis pada pukul 19.00 WIB hari ini (Sabtu, 20 Juli 2024).

Adapun update mengenai Sistem Siklon Tropis ini akan kami update secara berkala. πŸ™πŸ™πŸ™

Cepu: Penambangan Minyak Sejak Era Pra Kolonial


Mengapa Wilayah Cepu Jawa Tengah Kaya Akan Minyak Bumi?

Wilayah Cepu, Jawa Tengah, terkenal kaya akan sumber daya minyak bumi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor geologi dan sejarah yang kompleks. 
Berikut adalah beberapa penjelasannya:

1. Faktor Geologi
 * Struktur Geologi: Cepu terletak di cekungan Jawa Tengah, sebuah struktur geologi yang terbentuk akibat tumbukan lempeng tektonik jutaan tahun lalu. Tumbukan ini menciptakan struktur batuan yang ideal untuk menampung minyak bumi.
 * Batuan Sedimen: Cekungan Jawa Tengah kaya akan batuan sedimen, seperti batupasir dan batulanau, yang berasal dari erosi gunung berapi dan pegunungan di sekitarnya. Batuan sedimen ini bertindak sebagai reservoir yang menyimpan minyak bumi.
 * Aktivitas Vulkanik: Aktivitas vulkanik di masa lampau menghasilkan panas dan tekanan yang tinggi, yang membantu mendorong minyak bumi dari batuan sumbernya ke reservoir.

2. Sejarah Penemuan Minyak Bumi
 * Penemuan Pertama: Minyak bumi di Cepu pertama kali ditemukan pada tahun 1889 oleh penjelajah Belanda bernama Arthur Wichmann.
 * Pengembangan: Sejak penemuannya, minyak bumi di Cepu terus dieksplorasi dan dikembangkan oleh berbagai perusahaan, baik dari Belanda maupun Indonesia.
 * Blok Cepu: Saat ini, wilayah Cepu dikelola oleh PT Pertamina EP Cepu dan ExxonMobil Cepu Ltd.

3. Dampak Ekonomi
 * Sumber Pendapatan: Minyak bumi menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Cepu dan Jawa Tengah.
 * Peluang Kerja: Industri minyak bumi di Cepu membuka banyak peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
 * Pembangunan Infrastruktur: Pendapatan dari minyak bumi digunakan untuk membangun infrastruktur di Cepu, seperti jalan, sekolah, dan rumah sakit.

4. Tantangan dan Masa Depan
 * Penurunan Produksi: Produksi minyak bumi di Cepu mulai menurun seiring dengan eksploitasi yang berlebihan.
 * Dampak Lingkungan: Penambangan minyak bumi dapat menimbulkan dampak lingkungan, seperti pencemaran air dan tanah.
 * Pengembangan Energi Terbarukan: Diperlukan upaya untuk mengembangkan sumber energi terbarukan di Cepu untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.

Kekayaan minyak bumi di Cepu merupakan hasil dari kombinasi faktor geologi dan sejarah yang kompleks. Minyak bumi telah memberikan banyak manfaat bagi Cepu dan Jawa Tengah, namun penting untuk dikelola dengan berkelanjutan dan mempertimbangkan dampak lingkungannya. Di masa depan, perlu dilakukan upaya untuk mengembangkan sumber energi terbarukan di Cepu untuk mengurangi ketergantungan pada minyak bumi.