Rabu, 05 Maret 2025

Pentingnya Nomor Tunggal Panggilan Darurat 112 Saat Banjir di Bekasi


Nomor tunggal panggilan darurat 112 memiliki peran krusial dalam situasi darurat seperti banjir, termasuk yang terjadi di Bekasi pada awal Maret 2025. Banjir besar yang melanda wilayah Jabodetabek, termasuk Bekasi, menunjukkan betapa pentingnya akses cepat ke layanan darurat untuk evakuasi, bantuan medis, dan penanganan bencana lainnya. Berikut adalah beberapa poin penting mengenai peran nomor 112:
  1. Kemudahan Akses dan Kecepatan Respon
    Nomor 112 dirancang sebagai layanan darurat terpusat yang mudah diingat oleh masyarakat, mirip dengan 911 di Amerika Serikat. Dalam kondisi banjir seperti di Bekasi, di mana ribuan warga terdampak dan membutuhkan evakuasi atau bantuan segera, nomor ini memungkinkan masyarakat menghubungi pihak berwenang tanpa harus mengingat berbagai nomor instansi terpisah seperti BPBD, polisi, atau ambulans. Kecepatan respon menjadi kunci untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian.
  2. Integrasi Layanan Darurat
    Layanan 112 mengintegrasikan berbagai instansi kebencanaan seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemadam kebakaran, kepolisian, dan layanan medis. Ketika banjir melanda Bekasi, panggilan ke 112 dapat langsung diteruskan ke instansi terkait sesuai kebutuhan, sehingga koordinasi antarpihak menjadi lebih efisien. Hal ini sangat relevan mengingat banjir di Bekasi tersebar di 20 titik dan tujuh kecamatan, yang membutuhkan respons terkoordinasi.
  3. Gratis dan Dapat Diakses dalam Kondisi Sulit
    Layanan 112 bersifat bebas pulsa dan dapat diakses bahkan saat ponsel dalam kondisi terkunci atau tanpa pulsa. Dalam situasi banjir, di mana akses listrik dan komunikasi sering terganggu, fitur ini memastikan masyarakat tetap bisa meminta bantuan meski dalam kondisi terbatas.
  4. Meningkatkan Keselamatan Masyarakat
    Dengan adanya nomor 112, masyarakat Bekasi yang terjebak banjir atau membutuhkan ambulans untuk korban yang sakit dapat segera mendapatkan pertolongan. Operator 112 juga dapat memberikan panduan awal sebelum petugas tiba, seperti langkah pertolongan pertama, yang sangat penting dalam situasi krisis.
Pemerintah Kota Bekasi sendiri telah meluncurkan layanan "Patriot Siaga 112" pada November 2024, yang menegaskan komitmen untuk mempermudah penanganan darurat. Dalam konteks banjir Maret 2025, nomor ini menjadi lifeline bagi warga yang membutuhkan evakuasi atau bantuan mendesak.
Problematika Akun Instansi Kebencanaan yang Non-Aktif
Di sisi lain, selain nomor darurat seperti 112, masyarakat sering mengandalkan akun media sosial instansi kebencanaan untuk mendapatkan informasi terkini atau melaporkan keadaan darurat. Namun, sering kali akun-akun ini tidak aktif, terutama karena masalah pergantian admin yang tidak diiringi dengan delegasi username dan password. Hal ini menjadi kendala serius, terutama di wilayah seperti Bekasi yang rawan bencana. Berikut paparannya:
  1. Akun Instansi yang Terkait dengan Kebencanaan
    Beberapa akun instansi kebencanaan yang biasanya ada di suatu wilayah seperti Bekasi meliputi:
    • BPBD Kota Bekasi (
      @bpbdkotabekasi
      atau sejenisnya)
    • BPBD Kabupaten Bekasi
    • Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Bekasi
    • BNPB Pusat (
      @BNPB_Indonesia
      )
    • Pemkot Bekasi (
      @pemkotbekasi
      )
      Akun-akun ini idealnya menjadi sumber informasi resmi tentang status bencana, titik banjir, posko evakuasi, atau nomor darurat tambahan.
  2. Penyebab Ketidakaktifan Akun
    Banyak akun media sosial instansi menjadi non-aktif karena admin sebelumnya pindah tugas tanpa menyerahkan kredensial (username dan password) kepada pengganti. Hal ini sering terjadi di instansi pemerintah daerah akibat rotasi pegawai yang tidak diimbangi dengan prosedur serah terima yang baik. Akibatnya, akun tersebut "terbengkalai", padahal masyarakat mengandalkannya untuk komunikasi dua arah selama darurat.
  3. Dampak pada Masyarakat
    Ketika banjir melanda Bekasi, warga yang mencoba menghubungi akun instansi melalui media sosial untuk melaporkan kondisi atau meminta bantuan sering kali tidak mendapat respon. Misalnya, postingan di X menunjukkan keluhan bahwa nomor darurat seperti 112 atau nomor BPBD tidak responsif, dan akun media sosial yang non-aktif memperparah situasi. Hal ini menyulitkan koordinasi gotong royong warga atau penyaluran bantuan dari pihak berwenang.
  4. Solusi yang Diperlukan
    • SOP Pengelolaan Akun: Instansi perlu membuat standar operasional prosedur (SOP) untuk pengelolaan akun media sosial, termasuk serah terima kredensial saat pergantian admin.
    • Tim Khusus Media Sosial: Membentuk tim khusus yang bertugas mengelola akun secara konsisten, terutama saat darurat.
    • Integrasi dengan 112: Informasi dari akun media sosial harus selaras dengan layanan 112, sehingga masyarakat mendapat kanal komunikasi yang terpadu.
Nomor tunggal panggilan darurat 112 adalah solusi strategis untuk menangani keadaan darurat seperti banjir di Bekasi, karena menyediakan akses cepat, terintegrasi, dan gratis bagi masyarakat. Namun, ketidakaktifan akun media sosial instansi kebencanaan akibat kurangnya delegasi tugas menjadi hambatan tambahan yang menyulitkan warga dalam mengakses informasi atau bantuan. Untuk mengatasi ini, pemerintah daerah perlu memperkuat koordinasi internal dan memastikan semua kanal komunikasi, baik nomor 112 maupun media sosial, berfungsi optimal demi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.