1. Prediksi dari 3 Model Cuaca
a. ECMWF:
- Jalur: Bergerak konsisten ke barat daya (15-20 km/jam), menjauhi daratan utama.
- Intensitas: Puncak Kategori 2 (angin 95-105 km/jam, tekanan 985-990 hPa) dalam 18 jam.
- Faktor Penguat: SST hangat (29-30°C) dan geser angin rendah.
- Ketidakpastian: Minimal; model ini paling stabil dalam prediksi jalur.
b. Google DeepMind:
- Intensitas: Akselerasi penguatan siklon dalam 12 jam akibat konvergensi angin permukaan.
- Dinamika: Potensi pergeseran tiba-tiba ke barat laut jika ketidakstabilan atmosfer di utara siklon meningkat.
- Fokus Risiko: Angin ribut lokal >120 km/jam di selatan inti siklon.
c. Pangu Weather:
- Struktur Siklon: Pembentukan "mata" dalam 6-12 jam dengan angin maksimum di dinding mata.
- Prediksi Spasial: Gelombang tinggi 4-6 meter dan hujan ekstrem di koordinat 10°LS-12°LS, 105°BT-110°BT.
- Pelemahan: Interaksi dengan daratan akan mengurangi intensitas setelah 18 jam.
2. Wilayah Terdampak dan Dampak (24 Jam Ke Depan)
Zona Risiko Tinggi:
1. Pesisir Selatan Jawa (Yogyakarta, Jawa Timur):
- Angin: 90-110 km/jam, merusak atap, pohon, dan infrastruktur ringan.
- Hujan: Akumulasi >150 mm/24 jam, berpotensi banjir bandang dan longsor di lereng Gunung Kidul hingga Malang.
- Gelombang: Tinggi 4-6 meter, mengancam pelayaran dan aktivitas nelayan.
2. Bali dan Lombok (Nusa Tenggara Barat):
- Hujan Lebat: 100-130 mm/24 jam, terutama di wilayah utara Pulau Lombok.
- Angin Kencang: 80-95 km/jam di pesisir barat Bali.
3. Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB (10°LS-12°LS):
- Gangguan Pelayaran: Gelombang tinggi 5-7 meter berisiko menenggelamkan kapal kecil.
- Erosi Pantai: Peningkatan pasang laut di pesisir selatan Banyuwangi hingga Sumbawa.
Zona Risiko Sedang:
- Sumatera Selatan (Lampung, Bengkulu):
- Hujan sporadis 50-70 mm/24 jam dengan angin 60-70 km/jam (dampak terbatas).
- Pulau Christmas (Australia):
- Gangguan penerbangan akibat turbulensi di wilayah udara sekitarnya.
4. Dampak Komprehensif
1. Lingkungan:
- Erosi pesisir akibat gelombang tinggi.
- Kerusakan terumbu karang di zona laut dangkal.
2. Sosial-Ekonomi:
- Pemadaman listrik akibat angin kencang merobohkan jaringan kabel.
- Gangguan logistik di pelabuhan Benoa (Bali) dan Banyuwangi.
- Kerugian pertanian akibat banjir di lahan padi Jawa Timur.
3. Rekomendasi Mitigasi
- Pemerintah Daerah:
- Siaga cuaca di Kabupaten Banyuwangi, Lombok Utara, dan Gunung Kidul.
- Penyiaman posko darurat dan distribusi logistik ke pulau terpencil (e.g., Pulau Sumba).
- Masyarakat:
- Hindari aktivitas laut hingga 14 April.
- Waspada pohon tumbang dan genangan air di jalur transportasi utama (e.g., Jalan Raya Pantai Selatan Jawa).
4. Update Terakhir dan Catatan Penting
- Puncak Siklon: Diprediksi terjadi pada 13 April pukul 04:00-10:00 UTC+7.
- Pemantauan Lanjutan: Perubahan jalur ke barat laut (skenario DeepMind) dapat memperluas dampak ke Sumatra Selatan.
------ @infomitigasi -------