Tampilkan postingan dengan label Laporan Gunung Api. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Laporan Gunung Api. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 September 2024

Erupsi Gunung Sinabung





Gunung Sinabung, gunung api stratovolcano yang terletak di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia, terus menjadi pusat perhatian para vulkanolog dan masyarakat dunia. Aktivitas vulkaniknya yang tak kunjung surut telah memicu berbagai penelitian mendalam untuk memahami karakteristik letusannya dan dampaknya terhadap lingkungan serta masyarakat sekitar.

Sejarah Letusan dan Dampaknya
Seperti yang telah kita ketahui, Gunung Sinabung yang awalnya dianggap tidak aktif, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada tahun 2010. Sejak saat itu, letusan-letusan beruntun terjadi, menyebabkan kerusakan infrastruktur, pengungsian massal, dan kerugian ekonomi yang signifikan. Dampak dari erupsi Gunung Sinabung tidak hanya dirasakan oleh masyarakat sekitar, namun juga berdampak pada iklim global melalui emisi gas vulkanik.

Penelitian Terbaru Mengenai Gunung Sinabung

Beberapa penelitian terbaru telah memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang Gunung Sinabung.

 * Pola Erupsi yang Dinamis: Penelitian menunjukkan bahwa pola erupsi Gunung Sinabung sangat dinamis dan sulit diprediksi. Terdapat variasi dalam jenis letusan, mulai dari letusan efusif (aliran lava) hingga letusan eksplosif (awan panas). Hal ini menyulitkan para vulkanolog dalam membuat model prediksi yang akurat.

 * Sumber Magma: Penelitian geokimia menunjukkan bahwa magma yang keluar dari Gunung Sinabung berasal dari kedalaman yang berbeda-beda. Hal ini mengindikasikan adanya sistem magma yang kompleks di bawah gunung api tersebut.

 * Dampak Erupsi terhadap Iklim: Penelitian terbaru menunjukkan bahwa emisi gas vulkanik dari Gunung Sinabung dapat mempengaruhi iklim lokal dan regional. Partikel-partikel vulkanik yang terbawa angin dapat menghalangi sinar matahari dan menyebabkan penurunan suhu.

 * Mitigasi Bencana berbasis Masyarakat: Beberapa penelitian fokus pada upaya mitigasi bencana yang melibatkan masyarakat secara langsung. Pendekatan ini melibatkan edukasi, pelatihan, dan pembentukan kelompok-kelompok relawan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

 * Pemanfaatan Teknologi: Penggunaan teknologi seperti drone, satelit, dan sensor telah meningkatkan kemampuan dalam memantau aktivitas vulkanik Gunung Sinabung. Data yang diperoleh dari teknologi ini dapat digunakan untuk membuat model simulasi erupsi yang lebih akurat.

Meskipun telah banyak penelitian dilakukan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dalam upaya memahami dan menanggulangi bencana erupsi Gunung Sinabung. Beberapa di antaranya adalah:

 * Ketidakpastian: Aktivitas vulkanik merupakan fenomena alam yang sangat kompleks dan sulit diprediksi secara pasti.

 * Sumber Daya: Penelitian dan mitigasi bencana membutuhkan sumber daya yang cukup, baik dalam bentuk finansial maupun sumber daya manusia.

 * Kesadaran Masyarakat: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana masih menjadi tantangan tersendiri.
Namun demikian, dengan semangat kolaborasi antara para ilmuwan, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan upaya untuk mengurangi dampak bencana erupsi Gunung Sinabung dapat terus ditingkatkan.

Gunung Sinabung telah mengajarkan kita banyak hal tentang kekuatan alam dan pentingnya kesiapsiagaan. Penelitian-penelitian terbaru memberikan harapan bagi kita untuk dapat lebih memahami dan mengantisipasi aktivitas vulkanik di masa depan.

Sabtu, 20 Juli 2024

Volcanic Radiative Power Gunung Merapi Dalam 24 Jam Terakhir (22.45 WIB 20/07/2024)



Berikut kami sampaikan pengamatan Volcanic Radiative Power VRP Gunung Merapi dalam 24 jam terakhir, Update pukul 22.45 WIB 20/07/2024. Dalam grafik ini nampak bahwa event Awan Panas Guguran yang terjadi pukul 19.46 WIB nampak merupakan aktifitas tertinggi VRP  dalam pengamatan 24 jam terakhir. 

Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 20 Juli 2024 pada pukul 19:46 WIB


Terjadi Awan Panas Guguran di Gunung #Merapi tanggal 20 Juli 2024 pada pukul 19:46 WIB dengan Amplitudo max 35 mm, durasi 119 detik, jarak luncur 1200 meter ke arah Kali Bebeng, arah angin ke Barat Daya.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. 
#aktivitasmerapi  #siagamerapi

Senin, 15 Juli 2024

Data & Fakta Dinaikkannya Status Gunung Ijen dari Level I ( Normal ) ke Level II ( Waspada )

 


Peta Rekomendasi Gunungapi Ijen 13 Juli 2024



Grafik jarak permukaan kawah Ijen terhadap DAM, 1 Januari 2005 – 30 Juni 2024



Grafik suhu air permukaan kawah Ijen, 1 September 2011 – 30 Juni 2024




Grafik SSAM G. Ijen, 5 April 2024 – 12 Juli 2024



Grafik RSAM G. Ijen, 1 Januari 2023 – 12 Juli 2024



Grafik kegempaan G. Ijen, 1 Juni 2024 – 12 Juli 2024



Grafik kegempaan G. Ijen, 1 Juni 2024 – 12 Juli 2024










Minggu, 14 Juli 2024

Infomitigasi Tidak Mempunyai Akun di TikTok


Beberapa waktu yang lalu sempat ada follower yang menanyakan kepada kami apakah @Infomitigasi juga hadir di TikTok??

Pada kesempatan kali ini kami ingin mengklarifikasi bahwa 

"INFOMITIGASI Tidak Memiliki Akun Di Tiktok"

Berkaitan dengan hal tersebut bilamana ada pihak-pihak yang menggunakan nama Infomitigasi di tiktok maka dipastikan itu bukan konten yang kami buat. Akun Infomitigasi selalu menggunakan Logo yang sama seperti di bawah ini:






Sabtu, 13 Juli 2024

kenaikan status Gunung Ijen dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) Pada pukul 22.00 WIB


kenaikan status Gunung Ijen dari Level I (Normal) ke Level II (Waspada) Pada pukul 22.00 WIB. Jarak radius rekomendasi 1,5 KM dari kawah Ijen*

Surat resmi segera menyusul dan sedang diproses. 

*Badan Geologi - PVMBG*
*Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral*

#badangeologi #pvmbg #INFOGADANMKG

Rabu, 10 Juli 2024

Rangkuman kejadian guguran di Gunung Merapi periode 8 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB

 


Halo Warga Merapi!
Berikut disampaikan rangkuman pengamatan kejadian guguran di Gunung Merapi periode 8 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB. 
Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini SIAGA (Level III).


Selasa, 09 Juli 2024

Rangkuman pengamatan kejadian guguran dan awan panas guguran di Gunung Merapi periode 8 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB.



Halo Warga Merapi!

Berikut disampaikan rangkuman pengamatan kejadian guguran dan  awan panas guguran di Gunung Merapi periode 8 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB.

Senin, 08 Juli 2024

Rangkuman Pengamatan Kejadian Guguran di Gunung Merapi periode 7 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB


Halo Warga Merapi!

Berikut disampaikan rangkuman pengamatan kejadian guguran di Gunung Merapi periode 7 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB. Untuk memantau secara langsung visual Gunung Merapi terkini dapat dilihat pada tautan berikut: https://bit.ly/livestreamingbpptkg untuk informasi pesan siaran WhatsApp BPPTKG bisa diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/bpptkgchannel

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini SIAGA (Level III).Tetap patuhi rekomendasi yaa.

 

Minggu, 07 Juli 2024

Rangkuman Pengamatan Guguran di G #Merapi periode 6 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB


Halo Warga Merapi!

Berikut disampaikan rangkuman pengamatan kejadian guguran di Gunung Merapi periode 6 Juli 2024, pukul 00.00 - 24.00 WIB. Untuk memantau secara langsung visual Gunung Merapi terkini dapat dilihat pada tautan berikut: https://bit.ly/livestreamingbpptkg untuk informasi pesan siaran WhatsApp BPPTKG bisa diakses melalui tautan berikut: https://bit.ly/bpptkgchannel

Tingkat Aktivitas Gunung Merapi saat ini SIAGA (Level III).Tetap patuhi rekomendasi yaa.

 

Jumat, 05 Juli 2024

Laporan infografis aktivitas Gunung Merapi periode 04 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB


Halo Warga Merapi! Berikut disampaikan laporan infografis aktivitas Gunung Merapi periode 04 Juli 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB. Tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3), tetap patuhi rekomendasi. Terimakasih.
https://bit.ly/bpptkgchannel
 #AktivitasMerapi #SiagaMerapi

Selasa, 02 Juli 2024

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI PERIODE PENGAMATAN 01-07-2024 00:00-24:00 WIB

*::::         MAGMA-VAR         ::::*
*:: Volcanic Activity Report ::*

*LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI*

*PERIODE PENGAMATAN*
01-07-2024 00:00-24:00 WIB

*GUNUNGAPI*
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

*METEOROLOGI*
Cuaca cerah,berawan,mendung. Angin bertiup lemah,sedang ke arah barat,timur. Suhu udara 17-27 °C, kelembaban udara 45-97.6 %, dan tekanan udara 768-918.8 mmHg. 

*VISUAL*
● Gunung jelas,kabut 0-II,kabut 0-III,kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 50-75 m di atas puncak kawah. 
● Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1000 m mengarah ke .
● Teramati Guguran lava sebanyak 13 kali jarak luncur maksimal 1700 meter ke arah barat daya.

*KEGEMPAAN*
■ *Awan Panas Guguran*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 33 mm, Durasi : 109.44 detik)
■ *Guguran*
(Jumlah : 57, Amplitudo : 2-31 mm, Durasi : 14-257.3 detik)
■ *Low Frekuensi*
(Jumlah : 5, Amplitudo : 3-6 mm, Durasi : 10.3-17.9 detik)
■ *Hybrid/Fase Banyak*
(Jumlah : 65, Amplitudo : 2-15 mm, S-P : 0.2-0.7 detik, Durasi : 4.2-7.8 detik)
■ *Vulkanik Dangkal*
(Jumlah : 8, Amplitudo : 22-56 mm, Durasi : 5.8-12.2 detik)
■ *Tektonik Jauh*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 4 mm, S-P : 20.54 detik, Durasi : 132.9 detik)

*KETERANGAN LAIN*
NIHIL

*TINGKAT AKTIVITAS*
G. Merapi Level III (Siaga)

*REKOMENDASI*
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

*PENYUSUN LAPORAN*
Yulianto

*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
https://magma.vsi.esdm.go.id/

Senin, 01 Juli 2024

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI PERIODE PENGAMATAN 30-06-2024 18:00-24:00 WIB


*::::         MAGMA-VAR         ::::*
*:: Volcanic Activity Report ::*

*LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI*

*PERIODE PENGAMATAN*
30-06-2024 18:00-24:00 WIB

*GUNUNGAPI*
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

*METEOROLOGI*
Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 18.5-22 °C, kelembaban udara 71-98 %, dan tekanan udara 873.9-961.8 mmHg. 

*VISUAL*
● Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. 

*KEGEMPAAN*
■ *Guguran*
(Jumlah : 12, Amplitudo : 3-47 mm, Durasi : 34.7-168.3 detik)
■ *Hybrid/Fase Banyak*
(Jumlah : 17, Amplitudo : 3-17 mm, S-P : 0.5-0.7 detik, Durasi : 6-9.2 detik)
■ *Vulkanik Dangkal*
(Jumlah : 11, Amplitudo : 22-80 mm, Durasi : 6.8-15.7 detik)
■ *Tektonik Jauh*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 10 mm, S-P : 31.8 detik, Durasi : 181.4 detik)

*KETERANGAN LAIN*
Teramati 9 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng ) dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter .

*TINGKAT AKTIVITAS*
G. Merapi Level III (Siaga)

*REKOMENDASI*
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

*PENYUSUN LAPORAN*
Ahmad Sopari
Suraji

*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan

*Media Sosial PVMBG*
https://linktr.ee/PVMBG

Minggu, 30 Juni 2024

infografis aktivitas Gunung Merapi periode 29 Juni 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB



Halo Warga Merapi! Berikut disampaikan laporan infografis aktivitas Gunung Merapi periode 29 Juni 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB. Tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3), tetap patuhi rekomendasi. Terimakasih.
https://bit.ly/bpptkgchannel
 #AktivitasMerapi #SiagaMerapi

Sabtu, 29 Juni 2024

infografis aktivitas Gunung Merapi periode 28 Juni 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB.


Halo Warga Merapi! Berikut disampaikan laporan infografis aktivitas Gunung Merapi periode 28 Juni 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB. Tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3), tetap patuhi rekomendasi. Terimakasih.
https://bit.ly/bpptkgchannel
 #AktivitasMerapi #SiagaMerapi

Jumat, 28 Juni 2024

infografis aktivitas Gunung Merapi periode 27 Juni 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB


Halo Warga Merapi! Berikut disampaikan laporan infografis aktivitas Gunung Merapi periode 27 Juni 2024 pukul 00.00 - 24.00 WIB. Tingkat aktivitas Gunung Merapi SIAGA (Level 3), tetap patuhi rekomendasi. Terimakasih.
https://bit.ly/bpptkgchannel
 #AktivitasMerapi #SiagaMerapi

Kamis, 27 Juni 2024

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI PERIODE PENGAMATAN 26-06-2024 00:00-24:00 WIB

*::::         MAGMA-VAR         ::::*
*:: Volcanic Activity Report ::*

*LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI*

*PERIODE PENGAMATAN*
26-06-2024 00:00-24:00 WIB

*GUNUNGAPI*
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

*METEOROLOGI*
Cuaca mendung,berawan. Angin bertiup lemah,sedang ke arah barat,timur. Suhu udara 16-26.6 °C, kelembaban udara 50-99 %, dan tekanan udara 768-918.5 mmHg. 

*VISUAL*
● Gunung kabut 0-III,kabut 0-II. Asap kawah tidak teramati. 

*KEGEMPAAN*
■ *Guguran*
(Jumlah : 56, Amplitudo : 3-45 mm, Durasi : 19.1-161.2 detik)
■ *Low Frekuensi*
(Jumlah : 5, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 8.6-12.2 detik)
■ *Hybrid/Fase Banyak*
(Jumlah : 58, Amplitudo : 2-20 mm, S-P : 0.3-0.7 detik, Durasi : 5.8-8.8 detik)
■ *Vulkanik Dangkal*
(Jumlah : 16, Amplitudo : 21-80 mm, Durasi : 6.2-12.3 detik)

*KETERANGAN LAIN*
Teramati 17 kali Guguran lava ke arah Kali Bebeng (Barat daya) dengan jarak luncur maksimum 1.200 meter.

*TINGKAT AKTIVITAS*
G. Merapi Level III (Siaga)

*REKOMENDASI*
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

*PENYUSUN LAPORAN*
Ahmad Sopari

*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan

*Media Sosial PVMBG*
https://linktr.ee/PVMBG

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI PERIODE PENGAMATAN 26-06-2024 18:00-24:00 WIB

*::::         MAGMA-VAR         ::::*
*:: Volcanic Activity Report ::*

*LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI*

*PERIODE PENGAMATAN*
26-06-2024 18:00-24:00 WIB

*GUNUNGAPI*
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

*METEOROLOGI*
Cuaca mendung. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 19-21 °C, kelembaban udara 75-99 %, dan tekanan udara 768.4-918.3 mmHg. 

*VISUAL*
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. 

*KEGEMPAAN*
■ *Guguran*
(Jumlah : 7, Amplitudo : 3-6 mm, Durasi : 21.5-100.9 detik)
■ *Low Frekuensi*
(Jumlah : 2, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 8.6-9 detik)
■ *Hybrid/Fase Banyak*
(Jumlah : 23, Amplitudo : 3-14 mm, S-P : 0.3-0.6 detik, Durasi : 5.8-7.2 detik)
■ *Vulkanik Dangkal*
(Jumlah : 6, Amplitudo : 21-80 mm, Durasi : 7.2-12.3 detik)

*KETERANGAN LAIN*
Teramati 1 kali Guguran lava ke arah Kali Bebeng (Barat daya) dengan jarak luncur 900 meter.

*TINGKAT AKTIVITAS*
G. Merapi Level III (Siaga)

*REKOMENDASI*
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

*PENYUSUN LAPORAN*
Ahmad Sopari

*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan

*Media Sosial PVMBG*
https://linktr.ee/PVMBG

Rabu, 26 Juni 2024

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI PERIODE PENGAMATAN 26-06-2024 06:00-12:00 WIB

*::::         MAGMA-VAR         ::::*
*:: Volcanic Activity Report ::*

*LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI*

*PERIODE PENGAMATAN*
26-06-2024 06:00-12:00 WIB

*GUNUNGAPI*
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

*METEOROLOGI*
Cuaca berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 20-26.6 °C, kelembaban udara 50-95.3 %, dan tekanan udara 768-918.5 mmHg. 

*VISUAL*
● Gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. 

*KEGEMPAAN*
■ *Guguran*
(Jumlah : 12, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 24.8-103.4 detik)
■ *Low Frekuensi*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 10.3 detik)
■ *Hybrid/Fase Banyak*
(Jumlah : 15, Amplitudo : 2-20 mm, S-P : 0.5-97 detik, Durasi : 6.1-8.2 detik)
■ *Vulkanik Dangkal*
(Jumlah : 5, Amplitudo : 28-75 mm, Durasi : 6.7-12.2 detik)

*KETERANGAN LAIN*
-

*TINGKAT AKTIVITAS*
G. Merapi Level III (Siaga)

*REKOMENDASI*
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

*PENYUSUN LAPORAN*
Suraji

*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan

*Media Sosial PVMBG*
https://linktr.ee/PVMBG

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI PERIODE PENGAMATAN 26-06-2024 00:00-06:00 WIB

*::::         MAGMA-VAR         ::::*
*:: Volcanic Activity Report ::*

*LAPORAN AKTIVITAS GUNUNGAPI*

*PERIODE PENGAMATAN*
26-06-2024 00:00-06:00 WIB

*GUNUNGAPI*
Merapi (2968 mdpl),
Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten,
Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah

*METEOROLOGI*
Cuaca mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 75-99 %, dan tekanan udara 837.1-918 mmHg. 

*VISUAL*
● Gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. 

*KEGEMPAAN*
■ *Guguran*
(Jumlah : 29, Amplitudo : 3-45 mm, Durasi : 27.8-161.2 detik)
■ *Low Frekuensi*
(Jumlah : 1, Amplitudo : 3 mm, Durasi : 12.2 detik)
■ *Hybrid/Fase Banyak*
(Jumlah : 9, Amplitudo : 3-14 mm, S-P : 0.5-0.6 detik, Durasi : 5.8-8.8 detik)
■ *Vulkanik Dangkal*
(Jumlah : 3, Amplitudo : 21-61 mm, Durasi : 7.8-9.9 detik)

*KETERANGAN LAIN*
Teramati 11 kali guguran lava ke arah Kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1600 meter

*TINGKAT AKTIVITAS*
G. Merapi Level III (Siaga)

*REKOMENDASI*
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Data pemantauan menunjukkan suplai magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awanpanas guguran di dalam daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
4. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar dan awanpanas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
5. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

*PENYUSUN LAPORAN*
Susanta
Suraji

*SUMBER DATA*
KESDM, Badan Geologi, PVMBG
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG)
https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/laporan

*Media Sosial PVMBG*
https://linktr.ee/PVMBG