Tampilkan postingan dengan label Mitigasi SiklonTropis Cuaca. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mitigasi SiklonTropis Cuaca. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 12 April 2025

Analisis dan Prediksi Siklon Tropis 29S (29U) Berbasis Integrasi Model Cuaca dan Data Satelit/Radar


1. Prediksi dari 3 Model Cuaca
a. ECMWF:
- Jalur: Bergerak konsisten ke barat daya (15-20 km/jam), menjauhi daratan utama. 
- Intensitas: Puncak Kategori 2 (angin 95-105 km/jam, tekanan 985-990 hPa) dalam 18 jam. 
- Faktor Penguat: SST hangat (29-30°C) dan geser angin rendah. 
- Ketidakpastian: Minimal; model ini paling stabil dalam prediksi jalur. 

b. Google DeepMind: 
- Intensitas: Akselerasi penguatan siklon dalam 12 jam akibat konvergensi angin permukaan. 
- Dinamika: Potensi pergeseran tiba-tiba ke barat laut jika ketidakstabilan atmosfer di utara siklon meningkat. 
- Fokus Risiko: Angin ribut lokal >120 km/jam di selatan inti siklon. 

c. Pangu Weather:
- Struktur Siklon: Pembentukan "mata" dalam 6-12 jam dengan angin maksimum di dinding mata. 
- Prediksi Spasial: Gelombang tinggi 4-6 meter dan hujan ekstrem di koordinat 10°LS-12°LS, 105°BT-110°BT. 
- Pelemahan: Interaksi dengan daratan akan mengurangi intensitas setelah 18 jam. 

2. Wilayah Terdampak dan Dampak (24 Jam Ke Depan) 
Zona Risiko Tinggi:
1. Pesisir Selatan Jawa (Yogyakarta, Jawa Timur): 
   - Angin: 90-110 km/jam, merusak atap, pohon, dan infrastruktur ringan. 
   - Hujan: Akumulasi >150 mm/24 jam, berpotensi banjir bandang dan longsor di lereng Gunung Kidul hingga Malang. 
   - Gelombang: Tinggi 4-6 meter, mengancam pelayaran dan aktivitas nelayan. 

2. Bali dan Lombok (Nusa Tenggara Barat): 
   - Hujan Lebat: 100-130 mm/24 jam, terutama di wilayah utara Pulau Lombok. 
   - Angin Kencang: 80-95 km/jam di pesisir barat Bali. 

3. Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB (10°LS-12°LS): 
   - Gangguan Pelayaran: Gelombang tinggi 5-7 meter berisiko menenggelamkan kapal kecil. 
   - Erosi Pantai: Peningkatan pasang laut di pesisir selatan Banyuwangi hingga Sumbawa. 

Zona Risiko Sedang: 
- Sumatera Selatan (Lampung, Bengkulu): 
  - Hujan sporadis 50-70 mm/24 jam dengan angin 60-70 km/jam (dampak terbatas). 
- Pulau Christmas (Australia): 
  - Gangguan penerbangan akibat turbulensi di wilayah udara sekitarnya. 

4. Dampak Komprehensif
1. Lingkungan: 
   - Erosi pesisir akibat gelombang tinggi. 
   - Kerusakan terumbu karang di zona laut dangkal. 

2. Sosial-Ekonomi:
   - Pemadaman listrik akibat angin kencang merobohkan jaringan kabel. 
   - Gangguan logistik di pelabuhan Benoa (Bali) dan Banyuwangi. 
   - Kerugian pertanian akibat banjir di lahan padi Jawa Timur. 
3. Rekomendasi Mitigasi 
- Pemerintah Daerah: 
  - Siaga cuaca di Kabupaten Banyuwangi, Lombok Utara, dan Gunung Kidul. 
  - Penyiaman posko darurat dan distribusi logistik ke pulau terpencil (e.g., Pulau Sumba). 
- Masyarakat: 
  - Hindari aktivitas laut hingga 14 April. 
  - Waspada pohon tumbang dan genangan air di jalur transportasi utama (e.g., Jalan Raya Pantai Selatan Jawa). 

4. Update Terakhir dan Catatan Penting
- Puncak Siklon: Diprediksi terjadi pada 13 April pukul 04:00-10:00 UTC+7. 
- Pemantauan Lanjutan: Perubahan jalur ke barat laut (skenario DeepMind) dapat memperluas dampak ke Sumatra Selatan. 
------ @infomitigasi -------