Meskipun saat ini masih musim kemarau, penting bagi masyarakat untuk melakukan mitigasi guna menghadapi musim penghujan yang akan datang.
Berikut 7 langkah mitigasi yang dapat dilakukan:
1. Menjaga Kebersihan Lingkungan
* Membuang sampah pada tempatnya. Sampah yang menumpuk dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan banjir.
* Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan. Membersihkan selokan, sungai, dan tempat penampungan air dari sampah dan lumpur.
* Membuat lubang biopori. Lubang biopori membantu meningkatkan daya resapan air tanah dan mencegah genangan air.
2. Memperbaiki Sistem Drainase
* Memperbaiki saluran air yang tersumbat.
* Membuat talang air di rumah.
* Membangun sumur resapan. Sumur resapan membantu menampung air hujan dan meningkatkan daya resapan air tanah.
3. Merawat Pohon
* Memangkas dahan dan ranting pohon yang rapuh. Pohon yang rapuh berisiko tumbang saat hujan deras dan angin kencang.
* Menanam pohon di daerah yang rawan longsor. Pohon membantu memperkuat akar tanah dan mencegah longsor.
4. Membangun Rumah Tahan Banjir
* Meninggikan fondasi rumah.
* Membuat ventilasi udara yang tinggi.
* Memasang pintu air.
5. Mempersiapkan Perlengkapan Bencana
* Membuat daftar keluarga dan tetangga yang dapat dihubungi saat darurat.
* Menyiapkan persediaan makanan, air minum, dan obat-obatan.
* Menyiapkan alat P3K dan alat penyelamat lainnya.
6. Meningkatkan Kesiapsiagaan
* Memantau informasi cuaca dari BMKG.
* Mengetahui rute evakuasi dan tempat penampungan pengungsi.
* Mengikuti pelatihan penanggulangan bencana.
7. Berkoordinasi dengan Pemerintah dan Masyarakat
* Berpartisipasi dalam program mitigasi bencana yang diadakan oleh pemerintah.
* Membentuk kelompok siaga bencana di lingkungan tempat tinggal.
* Saling membantu dan gotong royong dalam menghadapi musim hujan.
Dengan melakukan mitigasi-mitigasi tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi musim hujan dan meminimalkan dampak negatifnya.