Sabtu, 03 Agustus 2024

Mitigasi Berbasis Budaya Kearifan Lokal di Pulau Simeulue



Pulau Simeulue, yang terletak sekitar 150 km lepas pantai barat Aceh, memiliki sejarah panjang dalam menghadapi bencana alam, terutama tsunami. Salah satu kearifan lokal yang sangat terkenal dan efektif dalam mitigasi bencana di pulau ini adalah konsep "SMONG"

Smong: Kearifan Lokal yang Menyelamatkan

Smong adalah istilah lokal yang digunakan oleh masyarakat Simeulue untuk menyebut tsunami. Kearifan lokal ini diwariskan secara turun-temurun melalui syair, cerita rakyat, dan tradisi lisan lainnya. Salah satu bentuk penyampaian kearifan ini adalah melalui syair Smong, yang mengajarkan masyarakat untuk segera mencari tempat yang lebih tinggi setelah merasakan gempa bumi dan melihat air laut surut.

Masyarakat Simeulue memiliki beberapa bentuk kearifan lokal yang digunakan dalam mitigasi bencana tsunami, antara lain:

1. Nandong: Syair atau nyanyian tradisional yang menceritakan tentang bencana tsunami dan cara menghadapinya. Nandong sering dinyanyikan dalam berbagai acara adat dan menjadi media edukasi yang efektif.
2. Kanduri Blang: Tradisi upacara adat yang dilakukan sebagai bentuk syukur dan permohonan perlindungan dari bencana.
3. Nafi-Nafi: Cerita rakyat yang mengandung pesan-pesan mitigasi bencana, disampaikan kepada anak-anak sebagai bagian dari pendidikan dini.
4. Nanga-Nanga: Lagu pengantar tidur yang juga mengandung pesan-pesan mitigasi bencana.


Pada bencana tsunami Aceh tahun 2004, kearifan lokal Smong terbukti sangat efektif dalam menyelamatkan nyawa. Meskipun bangunan di Pulau Simeulue banyak yang hancur, korban jiwa hanya tujuh orang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Simeulue telah berhasil menginternalisasi dan menerapkan kearifan lokal mereka dalam menghadapi bencana.

Kearifan lokal seperti Smong di Pulau Simeulue menunjukkan bahwa pengetahuan dan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam mitigasi bencana. Dengan menghargai dan menerapkan kearifan lokal, masyarakat dapat meningkatkan ketahanan mereka terhadap ancaman bencana alam.

Berikut ini adalah Syair Smong:

Enggel mon sao curitoI

nang maso semonan

Manoknop sao fano

Uwi lah da sesewan

Unen ne alek linon

Fesang bakat ne mali

Manoknop sao hampong

Tibo-tibo mawi

Anga linon ne mali

Uwek suruik sahuli

Maheya mihawali

Fano me singa tenggi

Ede smong kahanne

Turiang da nenekta

Miredem teher ere

Pesan dan navi da

Yang artinya:

Dengarlah sebuah cerita

Pada zaman dahulu

Tenggelam satu desa

Begitulah mereka ceritakan

Diawali oleh gempa

Disusul ombak yang besar sekali

Tenggelam seluruh negeri

Tiba-tiba saja

Jika gempanya kuat

Disusul air yang surut

Segeralah cari

Tempat kalian yang lebih tinggi

Itulah smong namanya

Sejarah nenek moyang kita

Ingatlah ini betul-betul

Pesan dan nasihatnya