Jumat, 16 Agustus 2024

Pentingnya Tata Kota yang Komprehensif dalam Menghadapi Ancaman Bencana


Perencanaan kota dan wilayah memiliki peran krusial dalam memastikan kesejahteraan, keamanan, dan kenyamanan warga yang tinggal di suatu ruang. Dalam penyusunannya, aspek pengurangan risiko bencana harus diperhatikan. 
Berikut adalah beberapa poin penting terkait tata kota yang komprehensif dan memperhatikan aspek kebencanaan:

1. Proyeksi Kebencanaan 
Wilayah yang pesat pertumbuhannya dan cenderung membentuk metropolitan memerlukan proyeksi kebencanaan sebagai bentuk mitigasi. Dengan mengetahui potensi bencana yang mungkin terjadi, penanggulangan dapat dilakukan melalui risk sharing, shared-infrastructure risk, dan metode lainnya.

2. Kepadatan Kota
Memperhatikan kepadatan letak dapat memudahkan pembangunan infrastruktur penanggulangan bencana di titik-titik konsentrasi kegiatan. Pengelolaan tata ruang yang bijaksana harus mempertimbangkan faktor ini.

3. Urban Risk Management.
Konsep ini menempatkan perencanaan wilayah dan kota agar sesuai dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Selain pemerintah dan masyarakat, aktor-aktor lain seperti pihak swasta dan komunitas juga terlibat dalam mengatasi kota terancam bencana.

4. Sistem Tangguh.
Ketangguhan suatu kota melibatkan sistem yang adaptif dan berkelanjutan. Dengan menggabungkan tujuan pembangunan berkelanjutan (3E dan 5P), kita dapat menciptakan kota yang lebih aman dan tahan bencana.

Nah sekarang kami juga akan paparkan apa itu 3E dan 5P

Dalam konteks perencanaan kota yang memperhatikan aspek kebencanaan, konsep 3E dan 5P memiliki peran penting:

1. 3E (Equity, Economy, Environment)

   - Equity (Keadilan)
Memastikan bahwa perencanaan kota mengakomodasi kebutuhan semua warga tanpa membedakan status sosial, ekonomi, atau etnis. Keadilan akses terhadap fasilitas, layanan, dan kesempatan harus menjadi prioritas.
   - Economy (Ekonomi)
Perencanaan kota harus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Infrastruktur dan kebijakan yang memperkuat sektor ekonomi lokal dan nasional harus diperhatikan.
   - Environment (Lingkungan) Melibatkan pengelolaan sumber daya alam, pelestarian lingkungan, dan mitigasi dampak lingkungan. Penyusunan tata kota harus mempertimbangkan aspek lingkungan seperti penghijauan, pengelolaan air, dan pengurangan polusi.

2. 5P (People, Planet, Prosperity, Peace, Partnership)
   - People (Masyarakat)
Fokus pada kesejahteraan warga kota. Perencanaan harus memastikan kualitas hidup yang baik, akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan fasilitas umum.
   - Planet (Bumi)
Berhubungan dengan keberlanjutan lingkungan. Pengelolaan lahan, air, dan udara harus memperhatikan dampak jangka panjang pada planet kita.
   - Prosperity (Kemakmuran) Menciptakan peluang ekonomi bagi warga kota. Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan harus sejalan dengan kesejahteraan masyarakat.
   - Peace (Kedamaian)
Perencanaan kota harus mengurangi ketidakstabilan dan konflik. Keamanan fisik dan sosial harus diperhatikan.
   - Partnership (Kemitraan) 
Melibatkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Sinergi dalam perencanaan kota dapat menghasilkan hasil yang lebih baik.

Semoga penjelasan ini membantu! 🤗🙏