Sabtu, 24 Agustus 2024

Paleotsunami di selatan Pulau Jawa



Latar Belakang
Pulau Jawa, yang berdekatan dengan zona subduksi lempeng Eurasia dan Indo-Australia, sering mengalami gempa bumi yang berpotensi memicu tsunami. Kepadatan penduduk yang tinggi di Pulau Jawa meningkatkan risiko bencana ini. Penelitian oleh tim peneliti ITB memodelkan potensi gempa pada "seismic gaps" (wilayah yang tidak mengalami gempa besar selama lebih dari 30 tahun) di selatan Pulau Jawa.

Interaksi Lempeng
Lempeng samudra pasifik, indo-australia, dan benua Eurasia berinteraksi di sekitar Pulau Jawa. Subduksi terjadi ketika lempeng samudra terdorong ke bawah lempeng benua. Akumulasi energi di zona subduksi menyebabkan tekanan dan regangan yang berpotensi melepaskan energi dalam bentuk gempa dan tsunami.

Jejak Tsunami
Para ahli telah lama mencurigai adanya tsunami besar di pantai selatan Pulau Jawa. Penelitian terbaru mengonfirmasi jejak tsunami yang berulang kali terjadi di masa lalu, meskipun bukti tertulis masih minim. Mitos Ratu Kidul juga mencatat peristiwa tsunami di wilayah ini.

Tinggi Tsunami
Tsunami di selatan Jawa dapat mencapai ketinggian maksimal 20 meter dan rata-rata 4,5 meter di sepanjang pantai.

Paleotsunami di selatan Jawa merupakan bagian penting dari sejarah geologis wilayah ini. Penelitian lebih lanjut akan membantu kita memahami potensi risiko dan mengembangkan strategi mitigasi yang efektif.

Semoga informasi ini bermanfaat! 😊