Kamis, 05 September 2024

Pendugaan Cekungan Gedangsari Gunungkidul sebagai Puncak Gunung Api Purba

Pendahuluan
Cekungan Gedangsari di Gunungkidul, Yogyakarta, merupakan salah satu situs geologi yang menarik perhatian para ahli. Berdasarkan penelitian geologi, cekungan ini diperkirakan sebagai bagian dari puncak gunung api purba yang pernah aktif jutaan tahun yang lalu. Artikel ini akan membahas sejarah geologi cekungan Gedangsari dan bukti-bukti yang mendukung pendugaan tersebut.

Sejarah Geologi
Gunungkidul dikenal memiliki beberapa gunung api purba, seperti Gunung Nglanggeran, Gunung Ireng, dan Gunung Batur. Gunung-gunung ini diperkirakan berusia antara 35 juta hingga 60 juta tahun. Cekungan Gedangsari sendiri diperkirakan terbentuk dari aktivitas vulkanik yang terjadi pada masa Tersier (Oligo-Miosen), sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Bukti Geologi
1. Struktur Batuan
Cekungan Gedangsari memiliki struktur batuan yang mirip dengan gunung api purba lainnya di Gunungkidul. Batuan vulkanik tua yang ditemukan di daerah ini menunjukkan adanya aktivitas vulkanik di masa lalu.

2. Fosil dan Mineral
Penelitian menunjukkan adanya fosil dan mineral yang khas ditemukan di sekitar gunung api purba. Fosil-fosil ini memberikan petunjuk tentang lingkungan dan kondisi geologi pada masa lalu.

3. Analisis Geokimia
Analisis geokimia terhadap batuan di cekungan Gedangsari menunjukkan komposisi yang serupa dengan batuan vulkanik dari gunung api purba lainnya. Hal ini mendukung hipotesis bahwa cekungan ini merupakan bagian dari puncak gunung api purba.

Pendugaan bahwa cekungan Gedangsari di Gunungkidul adalah puncak dari gunung api purba didukung oleh berbagai bukti geologi, termasuk struktur batuan, fosil, dan analisis geokimia. 

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami lebih dalam sejarah geologi daerah ini dan peran cekungan Gedangsari dalam konteks vulkanik masa lalu.🙏🙏